Manusia memang
dilahirkan dengan beragam masalah. Itu sudah fitrah dari Sang Pencipta. Yang
terpenting adalah, jangan bertanya "kenapa masalah selalu
menghampiriku", tapi bertanyalah "bagaimana caraku menyelesaikan
masalah ini". Itulah rumus hidup yang harus dipegang setiap
muslim. Meskipun manusia memang dilahirkan dengan
beragam cobaan dan rumitnya realita kehidupan, Allah telah menciptakan kita
dengan kesempurnaan fisik dan akal. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ
فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setitis mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), atas sebab itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (Surah al-Insaan, 76: 2)
Demikian adanya Allah pun telah memberitahu kita bahwa Dia akan menguji setiap
Hamba-Nya dengan lapar,haus, sakit, bahkan kemiskinan. Bahkan, bukan hal yang
mustahil bagi untuk menguji kita dengan kemewahan dan nikmat yang diberikan-Nya.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ
وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Dan benar-benar akan Kami berikan ujian
kepada kamu semua dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa,
dan buah-buahan. Dan sampaikanlah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
(Iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapat selawat
(keselamatan) yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk” (Surah al-Baqarah, 2: 155-157)
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ
أَجْرٌ عَظِيمٌ
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا
وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ
“Harta-benda dan anak-anak kamu adalah ujian
dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertaqwalah kamu kepada Allah
dengan sedaya upaya kamu, dan dengarlah, serta taatlah, dan berinfaq-lah dengan
infaq yang baik untuk dirimu.” (Surah at-Taghaabun, 64 : 15-16)
So, buat apa lagi menyesali segala macam musibah
yang datang dari Allah? Kuncinya adalah selalu berhusnudzan sama Allah. dengan
demikian, Insyaallah, kita akan selalu bersabar dengan segala cobaan-Nya.
Lagi pula,
kalau kita ambil sisi positifnya, musibah dan cobaan dari Allah itu akan
membuat setiap manusia semakin kreatif dalam menjalani hidup. Coba kalau kita
dilahirkan tanpa ujian dan cobaan? Manusia pasti akan bermalas-malasan dan
tidak lagi bersemangat dalam mengarungi kehidupan ini.
Jadi, tetap jalani kehidupan ini dengan semangat atas dasar cinta
pada Allah. Karena dibalik sebuah cobaan, akan terselip sejuta hikmah yang
dapat kita petik
Yes because life is never flat
ReplyDelete