About

Monday 4 November 2013

Ketika Musibah Mendera Jiwa

     


 Manusia memang dilahirkan dengan beragam masalah. Itu sudah fitrah dari Sang Pencipta. Yang terpenting adalah, jangan bertanya "kenapa masalah selalu menghampiriku", tapi bertanyalah "bagaimana caraku menyelesaikan masalah ini". Itulah rumus hidup yang harus dipegang setiap muslim.       Meskipun manusia memang dilahirkan dengan beragam cobaan dan rumitnya realita kehidupan, Allah telah menciptakan kita dengan kesempurnaan fisik dan akalAllah Ta’ala berfirman:
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setitis mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), atas sebab itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (Surah al-Insaan, 76: 2)

      
      Demikian adanya Allah pun telah memberitahu kita bahwa Dia akan menguji setiap Hamba-Nya dengan lapar,haus, sakit, bahkan kemiskinan. Bahkan, bukan hal yang mustahil bagi untuk menguji kita dengan kemewahan dan nikmat yang diberikan-Nya. 

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Dan benar-benar akan Kami berikan ujian kepada kamu semua dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapat selawat (keselamatan) yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Surah al-Baqarah, 2: 155-157)
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ
“Harta-benda dan anak-anak kamu adalah ujian dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sedaya upaya kamu, dan dengarlah, serta taatlah, dan berinfaq-lah dengan infaq yang baik untuk dirimu.” (Surah at-Taghaabun, 64 : 15-16)

     So, buat apa lagi menyesali segala macam musibah yang datang dari Allah? Kuncinya adalah selalu berhusnudzan sama Allah. dengan demikian, Insyaallah, kita akan selalu bersabar dengan segala cobaan-Nya. 
    Lagi pula, kalau kita ambil sisi positifnya, musibah dan cobaan dari Allah itu akan membuat setiap manusia semakin kreatif dalam menjalani hidup. Coba kalau kita dilahirkan tanpa ujian dan cobaan? Manusia pasti akan bermalas-malasan dan tidak lagi bersemangat dalam mengarungi kehidupan ini. 
Jadi, tetap jalani kehidupan ini dengan semangat atas dasar cinta pada Allah. Karena dibalik sebuah cobaan, akan terselip sejuta hikmah yang dapat kita petik



1 comments: